Kok Bagusan Novelnya Dibanding Filmnya, sih?!
Pernah ga sih readers nonton film yang di adaptasi dari novel favorit readers? Awalnya pasti reader bakal excited ketika tahu novel favorit kita diadaptasi menjadi film. Namun setelah kita nonton film itu malah berakhir kecewa. Bahkan berakhir dengan penyesalan pula. Jujur, aku sudah beberapa kali mengalami hal ini. Sedih sih ketika tahu ada banyak perbedaan dari film dengan novel aslinya. Sebelum kita kapok buat nonton film adaptas. Kita cari tahu kenapa bisa menjadi seperti itu. Berikut 3 alasan yang membuat cerita di film dan novel menjadi berbeda :
1. Interpretasi Pembaca
Semua orang ketika membaca novel tentunya punya interpretasi masing-masing. Gambaran cerita menjadi lebih luas. Namun dengan muncul film adaptasi dari novel yang sangat kita sukai, kita tentunya memiliki ekspektasi dari film tersebut. Kita berpikir film akan bisa memenuhi imajinasi kita saat membaca novel tersebut. Padahal, para pembuat film memiliki interpretasinya sendiri yang mungkin berbeda dengan yang kita miliki. Sehingga, kita merasa film tersebut berbeda atau bahkan kita merasa film tersebut menjadi tidak bagus.
2. Durasi Film yang Terbatas
Novel memiliki cerita yang terkadang begitu luas dan selalu detail menjelaskan isi dalam cerita dalam bentuk narasi ataupun dialog tokoh yang ada di dalamnya. Saking begitu panjang isi dalam cerita, ketika para creator film merealisasikan film tersebut malah menjadi durasi yang sangat panjang. Sehingga membuat film secara tepaksa harus dipendekkan ceritanya. Selain itu juga karena memontong biaya produksi film. Hal ini terkadang membuat para penonton merasa kecewa. Durasi film yang terbatas malah membuat beberapa adegan film juga harus dihilangkan. Bahkan digantikan alur cerita yang baru, agar ceritanya nyambung. Alur cerita yang baru akan menciptakan ending cerita mirip-mirip di film atau bahkan bisa berbeda pula dengan aslinya (ending cerita versi film).
3. Karakter di Film Tidak Sesuai dengan Karakter yang Ada di Novel
Performa aktor dan aktris ketika memainkan karakter yang ada di film tidak sesuai dengan ekpektasi para penonton. Terkadang mereka kurang menampilkan karakter yang ada semaksimalkan mungkin. Penonton bisa melihat juga akting mereka baik atau buruk. Apalagi jika mereka sudah pernah membaca novelnya. Mereka dapat menilai apakah aktor ataupun aktris tersebut cocok atau tidak memerankan karakter yang ada. Atau gambaran karakter creator dengan penulis dan pembaca yang juga berbeda.
Sebenernya ga semua film adaptasi itu buruk bahkan ada yang lebih bagus ketika difilmkan. Namun ini cuman sebagai opini berdasarkan film yang pernah aku tonton yang bisa aku bagikan kepada Readers. Sekian dan terimakasih :)
x
0 komentar